Tak banyak yang tahu jika perempuan pelaku usaha mikro kecil (UMK) ini mampu menembus pasar ekspor. Dia, Susilaningsih, owner Sambal Dede Satoe (DD 1). Produk sambalnya sudah ekspor ke Virginia, Amerika Serikat sejak 2016. Nama DD 1 atau Dede Sateos diambil dari rumah produksi sambal di Jalan Tenggilis Timur VI/DD-1, Surabaya.

Susilaningsih berani memenuhi permintaan ekspor karena sambal buatannya memang berkualitas. Soal sortir bahan-bahan, Susi paling jeli. Dia tak mau ada satu pun cabai atau bahan-bahan lain yang busuk ataupun setengah busuk sekali pun. Produk sambal dia tidak pakai MSG atau pewarna makanan, melainkan pewarna alami hasil pertanian.

Satu lagi, bahan pengawet yang dipakai di bawah 1 per mil atau di bawah standar yang ditetapkan. Karenanya, sambal DD 1 bisa diterima di Negeri Paman Sam setelah sampai tes PH sambal dan air yang digunakan.

Jauh sebelumnya, Susilaningsih  sudah menyiapkan instrumen digital untuk promosi atau jualan. Facebook, Instagram, dan website. Dia juga memanfaatkan beberapa e-commerce untuk memasarkan sambalnya. Jualan online ini juga memudahkan dirinya masuk pasar modern dan supermarket.

Susilaningsih  telah meraih banyak penghargaan, di antaranya Pahlawan Ekonomi Award 2013 Kategori Home Industry, penghargaan ISO tahun 2016 dan HACCP di tahun berikutnya 2017, SMESCO Award kategori Export Oriented 2018, dan Siddhakarya tingkat nasional 2019. (*)