Diah Arfianti (Diah Cookies), Nurul Istiqomah (Kebaya Kirana) dan Choirul Mahpuduah (Pawon Kue) berbagi ilmunya dalam acara Talkshow #SheMeansBusiness di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Special, Minggu (1/12/2019).

Talkshow dipandu Niko Atmadja dari tim trainer Facebook. Ketiga pelaku usaha tersebut berbagai tips pemanfaatkan media sosial untuk promosi.

Nurul Istiqomah mengaku mengembangkan bisnis jahitan dan fashion Kebaya Kirana miliknya itu dengan bergabung di berbagai pelatihan dan komunitas, seperti Pahlawan Ekonomi & Pejuang Muda Surabaya.

“Kalau mau usaha maju jangan hanya di rumah saja. Kalau sudah punya toko, ya jangan hanya di dalam toko saja. Harus keluar cari ilmu. Cari banyak teman dan cari banyak jaringan bisnis. Jangan ragu gabung dalam komunitas. Karena kita bisa tukar ilmu dan informasi,” ujar dia.

Nurul lalu menuturkan, Facebook dan Instagram sangat membantu dirinya dalam urusan promosi dan marketing. “Saya punya anak usia empat tahun. Di usia itu anak saya ini sangat butuh perhatian seorang ibu. Berkat Facebook Instagram, saya dapat promosi dari rumah. Sambil mengurus keperluan keluarga,” terangnya.

Untuk berpromosi, Nurul mengaku bisa berkolaborasi dengan pegiat media sosial. Tidak ada biaya. Dia minta difoto produknya, sedang pegiat media sosial bisa mendapat konten produknya.

Diah Arfianti menuturkan, media sosial sangat berpengaruh pada bisnisnya. Karena dia bisa melakukan eksplorasi dalam memasarkan produk kue kering.

“Besar sekali manfaatkanya. Sebagain besar penjualan Diah Cookies dari Facebook dan Instagram,” ujar dia.

Sebagai pebisnis, Diah mengaku kerap merasakan titik jenuh. “Ketika saya jenuh, saya ingat keluarga. Suami, anak-anak, dan pegawai. Mereka itu motivasi saya,” tegas Diah.

Untuk dapat membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan, Diah menyarankan pelaku usaha dapat menerapkan konsep pendelegasian. Dulu, Diah mengurus produksi sampai pemasaran. Semua ditangani sendiri. Sekarang, dengan pendelegasian tugas, Diah punya banyak waktu untuk keluarga.

“Kalau usaha kita sudah jalan, ya kita harus rekrutmen pegawai. Dengan begitu kita bisa mengerjakan pekerjaan yang lain. Kita juga punya banyak waktu main sama anak dan mengurus suami,” ucap dia.

Hal serupa dilontarkan Choirul Mahfuduah. Kata Irul, begitu dia akrab disapa, jika ingin dipercayai orang lain, pelaku usaha juga harus bisa percaya kepada pegawai dan rekan kerja.

Dengan menumbuhkan rasa saling percaya satu sama lain, menurut Irul, seluruh pekerjaan bakal terasa ringan.

“Awal merintis usaha Pawon Kue sejak tahun 2000, konsep saya saling percaya dengan kawan-kawan Kampung Kue yang berada di Rungkut Lor Surabaya. Ya, Alhamdulillah. Bahkan saat ini saya buka cabang di Tanggerang, kawan-kawan saya juga banyak yang membantu. Sekarang kami bisa berkembang bersama,” ungkap dia.

Bagi Irul, rasa saling percaya satu sama lain dan berkolaborasi bakal mendatangkan banyak faedah. “Prinsip komunitas. Jika kita bisa, kita harus percaya orang lain itu juga bisa. Jika orang lain juga bisa seperti kita, jelas ke depan kita bisa berkembang bersama. Komunitas adalah wadah yang sangat baik untuk saling menolong dan berkembang bersama,” pungkas Irul. (wh)