Tepat di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memotivasi para pelaku UMKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda (PM) melalui teleconference, Minggu (31/5/2020). Teleconference itu diikuti ratusan pelaku UMKM Surabaya beserta para mentor yang selama ini mendukung program tersebut.
Wali Kota Risma menyampaikan bahwa saat ini mungkin berada di situasi yang kurang bagus. Namun, harus diingat, ketika dulu awal-awal memulai program Pahlawan Ekonomi tahun 2010, kondisinya juga tidak terlalu bagus. Karena terkadang tidak punya kepercayaan diri, kapasitas yang bagus, dan kualitas produk pas-pasan.
“Itu saya merasa memang berat dan apakah saya mungkin bisa? Ternyata sudah 10 tahun berlalu kita berhasil dan sukses. Bahkan mungkin melebihi mereka yang memiliki modal besar. Bahkan bisa dikatakan sekarang kita bisa bersaing dengan mereka,” kata Wali Kota Risma.
Menurutnya, saat ini mungkin mendapatkan cobaan. Namun, kalau dilihat lebih jernih dan secara jauh lagi, justru saat ini Tuhan memberikan kesempatan kepada semuanya untuk belajar dalam kondisi yang tersulit sekalipun, sehingga apabila nantinya mendapatkan cobaan atau gangguan selain pandemi ini, maka sudah bisa survive. “Jadi, kalau suatu ketika dalam perjalanan usaha kita mendapatkan cobaan, kita sudah lebih siap dan lebih survive karena kita sudah bisa bertahan dan mendapatkan pelajaran dari Tuhan,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua pelaku UMKM itu mengambil hikmah dari cobaan Tuhan ini. Sebab, tidak mungkin Tuhan memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya.
“Mari kita berusaha dan berpikir terus agar kita bisa keluar dari kondisi sekarang ini. Jangan patah semangat dan jangan putus asa. Karena Tuhan menciptakan gelap dan pasti ada terang,” imbuhnya.
Ketika kondisi seperti ini, Risma meminta kepada semuanya untuk melihat kembali kekurangan usaha atau produk. Sehinggan perlu menyiapkan juga peluru dan senjata untuk menuju sasaran yang lebih besar.
Ia mencontohkan dulu belum berpikir melakukan transaksi online, sekarang harus dipikirkan memanfaatkan lebih efektif lagi transaksi online. Termasuk ketahanan pangan yang sebelumnya hanya bisa bertahan sebulan, harus dipikirkan bisa bertahan tiga bulan tanpa menggunakan bahan kimia.
“Packaging-nya juga harus dipikirkan kalau seandainya mau dikirim melalui perahu atau pesawat. Termasuk pula manajemen keuangannya juga harus dipikirkan,” kata dia.
Hingga akhirnya, kalau kondisi sudah normal akan lebih kencang dan lebih maju lagi usahanya. Karena sudah berhasil melewati hal-hal sulit. “Jadi, tolong dijaga semangat ini. Ayo kita buktikan bahwa kita adalah anak-anak dan cucu-cucu dari nenek moyang kita para pedagang,” imbuhnya.
Risma juga memohon doa supaya Pemkot Surabaya bisa segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Ia yakin bahwa kewajiban manusia adalah berusaha dan Tuhanlah penentu akhirnya. “Tapi kalau kita terus berusaha, saya yakin Tuhan akan memberikan jalan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih banyak kepada para mentor yang selama ini sudah suka rela dan ikhlas serta tulus dalam membantu proses pengembangan para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda. Hingga akhirnya, mereka itu (para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda) bisa mengangkat derajat diri dan keluarganya masing-masing. “Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas sumbangsihnya selama ini,” pungkasnya. (wh)
Leave A Comment